Pondok Pesantren Albasyir Bogor – Dalam dunia pendidikan kita tahu memang banyak sekali model pembelajaran dan metode pembelajaran yang diterapkan dalam sebuah proses pembelajaran. Beberapa model pembelajaran tersebut memang diterapkan dalam lingkup pendidikan formal dan informal, baik di sekolah umum maupun pondok pesantren. Memang untuk macam dari model pembelajaran ini cukup beragam pula. Kenapa hal tersebut bisa terjadi, karena dalam mengatasi sebuah proses pembelajaran memang seorang guru harus selalu berinovasi dalam proses pembelajaran tersebut. Hal tersebut bertujuan agar semua materi yang disampaikan kepada peserta didik bisa tersampaikan dan terekam baik oleh peserta didik. Begitu pula pondok pesantren Albasyir Bogor yang dalam proses penyampaian sebuah materi juga memakai model pembelajaran yang tepat.
Mengapa model pembelajaran yang diterapkan dalam setiap proses penyampaian materi perlu dikondisikan dengan materi yang ingin disampaikan. Kita tak mungkin kan menyampaikan materi berhitung tanpa menulis, dan begitu pula dengan pondok pesantren yang menyampaikan materi harus tepat dalam pemilihan model pembelajaran. Dan kita juga harus aktif dalam melihat karakteristik peserta didik kita dalam memulai proses pembelajaran. Dan untuk model pembelajaran sendiri pun yang ada di sekolah formal dengan pondok pesantren juga berbeda pula. Dan masing-masing lembaga pembelajaran tersebut memiliki beberapa model pembelajaran dan metode pembelajaran yang menjadi ciri utama dalam sebuah proses pembelajaran. Dan untuk hari ini kita akan berfokus pada model pembelajaran yang ada di pondok pesantren, dan berikut model pembelajaran yang ada di pondok pesantren :
1. Metode sorogan
Sorogan yang berasal dari kata sorog (jawa), dan yang pmempunyai arti menyodorkan, atau memberikan, sebab hal tersebut karen setiap santri diwajibkan untuk menyodorkan kitabnya kepada kyai atau ustad yang ada di pondok pesantren tersebut. Sistem sorogan pada dasarnya adalah proses belajara secara individual, yang mana adanya sebuah interaksi secara langsung seorang guru kepada santrinya.
Pembelajaran dengan sistem sorogan ini pada umumnya diterapkan pada sebuah ruang tertentu, dimana ada tempat duduk untuk ustadz atau kyaidan dihadapannya terletak meja pendek untuk sebuah kitab yang akan diajarkan. Dan selanjutnya kyai atau ustadz membacakan sebuah teks dalam kitab yang dibawanya untuk pelajaran hari tu dan selanjutnya santri mengulanginya.
Baca Juga: Bermacam Manfaat Utama dari Menghafal Al-Qur’an
2. Metode wetonan / bandongan
Wetonan yang merupakan istilah dari kata wektu dalam bahasa jawa yang berarti waktu. Sebab dalam sebuah pengajian tersebut, diberikan pada waktu tertentu. Yakni bisa sebelum sholat dan sesudah sholat fardhu. Dalam metode wetonan ini bisa dikatakan metode kuliah, yang mana para santri atau peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan duduk di sekeliling kyai atau ustadz yang menreangkan sebuah materi dan selanjutnya tugas dari santri tersebut adalah menyimak dalam kitab dan membuat catatan pada kitabnya masing-masing. Hal tersbut juga nampak dalam metode pembelajaran di pondok pesantren Albasyir Bogor.
3. Metode musyawarah atau disebut bahtsul masa’il
Dalam sebuah metode musyawarah atau dalam hal lain memiliki istilah bahtsul masa’il yang merupakan sebuah metode yang bisa dikatakan seperti seminar atau diskusi. Terdapat beberapa santri dengan jumlah tertentu membentuk sebuah halaqoh dan dipimpin langsung oleh kyai atau ustadz atau juga bisa senior dalam pondok pesantren tersebut yang mumpuni. Dan dalam pelaksanaan tersebut para santri diberi kebebasan dalam mengajukan pertanyaan serta juga pendapatnya.
Semua hal di atas juga nampak di pondok pesantren Albasyir Bogor. Dan bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut atau mendaftarkan putra-putri Anda di pondok pesantren, pondok pesantren Al-Basyir Bogor bisa menjadi pilihan Anda. Hubungi kami segera dan daftarkan putra-putri sekarang juga di Pondok pesantren Al-Basyir Bogor.
