Pondok Pesantren Tahfiz Quran Bogor – Terdapat banyak hikmah di dalam Al Qur’an jika kita mau mengkajinya. Sebagai kitab suci umat Islam, Al Qur’an merupakan pedoman hidup yang sesuai dengan berbagai tuntutan jaman dan tidak akan pernah lekang oleh waktu. Oleh karena itu membaca Al Qur’an merupakan suatu ibadah terlebih jika mampu untuk menghafalkannya seperti kegiatan yang diadakan di pondok pesantren tahfiz Quran Bogor.
Mengamalkan hal-hal yang tertuang dalam Al Qur’an merupakan pokok dari kehidupan seorang muslim. Adapun tuntunan yang terdapat dalam Al Qur’an tak melulu selalu dalam bentuk kata-kata yang jelas, terkadang juga dalam bentuk kisah-kisah yang terkandung dalam Al Qur’an.
Terdapat banyak sekali kisah-kisah yang dapat diambil hikmahnya dalam Al Qur’an, beberapa diantaranya ialah:
1. Kisah tentang Kesabaran
Banyak sekali kisah-kisah terkait kesabaran yang terkandung dalam Al Qur’an, seperti kisah kesabaran Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan sakitnya. Ada juga kisah kesabaran Nabi Musa dalam menghadapi bani Israil yang membangkang. Ada juga nabi Dzulkifli yang hingga di usia tua belum dikaruniai anak tetapi tetap memiliki pengharapan yang baik kepada Allah. Ataupun kisah Maryam yang dihina oleh umatnya karena melahirkan Nabi Isa yang tanpa seorang ayah. Juga kisah-kisah lain yang masih banyak sekali yang dapat dikaji dalam Al Qur’an. Dan salah satu hikmahnya dituangkan dalam penggalan surat Al Baqoroh ayat 153 “……….Allah bersama orang-orang yang sabar.”
2. Kisah tentang cara mendidik anak
Dalam mendidik anak khususnya di pondok pesantren tahfiz Quran Bogor tentunya kita sudah tidak asing dengan kisah dari Lukmanul Hakim. Beberapa untaian kata-kata indahnya dalam menasehati anaknya benar-benar amat sangat bagus untuk kita teladani. Panggilannya terhadap anaknya dengan “wahai anakku” merupakan sarat akan makna dalam halusnya pekerti guna menyentuh sanubari anak agar mengikuti apa yang dinasehatkan oleh orang tua. Banyak yang dapat kita ambil dari tata cara menasehati anak dalam kisah Luqmaul Hakim ini.
Baca Juga: Adab yang Diutamakan Dalam Menghafal Al Qur’an
3. Kisah tentang agar selalu rendah diri
Sombong merupakan suatu sifat yang tercela. Dengan sombong, sulit rasanya untuk mengakui kekuasaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya. Dari kisah Nabi Sulaiman yang berhenti karena tidak ingin menginjak barisan semut merupakan suatu kisah teladan yang baik betapa rendah dirinya Nabi Sulaiman yang seorang raja berkuasa untuk mau berhenti dan menunggu para semut untuk melintas dan tidak terinjak. Atau kisah pertemuan Nabi Khidir dengan Nabi Musa yang merupakan suatu bentuk peringatan terhadap Nabi Musa agar tidak sombong dan mengaku sebagai orang paling beriman karena ternyata Nabi Musa sendiri tidak mampu untuk mengikuti jalan Nabi Khidir.
Dan masih banyak lagi hikmah-hikmah dari kisah dalam Al Qur’an selain yang disebutkan diatas. Hal ini membuktikan dengan kita semakin mengkaji Al Qur’an maka semakin banyak hikmah yang dapat kita ambil manfaatnya bagi kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Oleh karena itu rasanya penting sekali untuk melestarikan budaya menghafal Al Qur’an seperti yang digalakkan oleh pondok pesantren tahfiz Quran Bogor.
Al-Basyir Islamic Boarding School adalah tempat yang kondusif untuk belajar, beribadah dengan lingkungan ilmiah, islamic dan alamiah. Selain itu, tempat ini adalah pondok pesantren yang menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang beriman dan bertakwa serta terampil. Hubungi kami sekarang juga apabila ada pertanyaan terkait dengan pendidikan Tahfizhul Qur’an yang pasti akan bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat anak-anak kita!